Rabu, 14 Desember 2011

PENERAPAN METODE PENGINDERAAN JAUH DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK ANALISA PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN (RESUME)


SIG DAN PENGINDERAAN JAUH

Analisis Dampak Perubahan Penggunaan Lahan terhadap Tingkat Pencemaran di Wilayah Kali Surabaya, merupakan salah satu langkah untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh perubahan penggunaan lahan di sekitar Kali Surabaya terhadap tingkat pencemaran yang terjadi. Analisis dilakukan dengan menggunakan metoda Inderaja (Penginderaan Jauh) dan model monitoring kualitas air melalui SIG (Sistem Informasi Geografis) untuk mengevaluasi dan memonitor penataan dan pengelolaan lingkungan, khususnya Kali Surabaya. Hasil analisis ini diharapkan dapat digunakan dalam pengendalian pemanfaatan lahan di wilayah Kali Surabaya. Konsep penyusunan model hubungan antara dampak perubahan penggunaan lahan terhadap tingkat pencemaran di wilayah Kali Surabaya, dilakukan berdasarkan analisis terhadap perubahan penggunaan lahan dan tingkat pencemaran yang terjadi pada titik pantau masing-masing segmen. Pengolahan database SIG, pengolahan analisis spasial dan statistic dengan menggunakan software Arcview Spasial Analysis versi 1.0 untuk membuat model perubahan penggunaan lahan terhadap tingkat pencemaran yang dianalisis dari nilai kandungan BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) pada tiap titik pantau dalam suatu segmen (area) Kali Surabaya. Metode pendekatan dalam pengumpulan data adalah teknologi penginderaan jauh yang digunakan untuk inventarisasi data, meliputi identifikasi dan alokasi penyebaran secara spasial dan ditunjang dengan survey lapangan. Data yang digunakan meliputi data primer: Citra Landsat TM tahun 1997 dan data sekunder: Peta penggunaan lahan tahun 1990 skala 1:50.000. Terjadinya perubahan penggunaan lahan di daerah penelitian, didasarkan pada peta dasar berupa peta topografi dengan skala 1: 50.000 yang ditentukan batasan wilayah penelitian, selain itu juga peta-peta pendukung seperti peta penggunaan lahan, peta sempadan sungai.
 Perubahan penggunaan lahan dibagi menjadi 9 segmen (area titik pantau) sesuai dengan unit lahan titik pantau pencemarannya. Tahap analisis spasial dan analisis statistik dilakukan melalui beberapa perhitungan terhadap perubahan penggunaan lahan. Perhitungan perubahan penggunaan lahan (tahun 1990 dan 1997) dilakukan dengan metode SIG [9] dan Indraja. Metode Indraja dilakukan untuk memperoleh klasifikasi landuse sedangkan SIG untuk menghitung perubahannya. Perubahan pencemaran yang diamati pada titik pantau dihitung mulai tahun 1990 sampai dengan 1997 demikianpula dengan perubahan polusi dari hasil uji analisis laboratorium, kemudian model statistik dengan analisis regresi linier disusun untuk mengetahui hubungan antara perubahan lahan (landuse) dengan tingkat pencemaran.
Daerah penelitian meliputi wilayah Kali Surabaya yang terdiri atas wilayah Kabupaten Mojokerto, Gresik, Sidoarjo dan Kotamadya Surabaya. Perbaikan kontras citra melalui perataan histogram dilakukan dengan teknik klasifikasi terawasi yang terbagi menjadi 7 (tujuh) klas (sawah, perkampungan, tegalan, industri, tambak, lapangan olah raga dan semak).
 Pencemaran lingkungan khususnya pencemaran air wilayah Kali Surabaya terjadi karena penurunan kualitas air sungai yang meliputi parameter BOD, COD, TSS. Data kualitas air Kali Surabaya diperoleh berdasarkan hasil pemantauan kualitas air pada 9 titik pantau secara kontinu. Pengambilan data kualitas air dilakukan setiap bulan baik musim kemarau maupun musim hujan. Berdasarkan data perubahan kualitas air tersebut diperoleh hasil kecenderungan meningkatnya nilai parameter BOD, COD dan TSS yang hampir merata pada tiap segmen, dengan kenaikan BOD, COD dan TSS rata-rata 50-70 % untuk tahun 1990 – 1997.
Kesimpulan  yang didapat dari beberapa analisis di atas untuk jurnal ini bahwa metode Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografiss dapat digunakan sebagai alat bantu dalam melakukan analisis perubahan penggunaan lahan. Pengetahuan tentang perubahan lahan dapat digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan berdasarkan data perubahan kualitas air yang diperoleh dari hasil kecenderungan nilai parameter BOD.
SUMBER :
http://journal.ui.ac.id/upload/artikel/01_Penerapan%20Metode_Bangun.pdf